Kamis, 20 Oktober 2016

Permaisuri





Bilakah engkau ku temui dalam sendiri,
lalu ku sampaikan hasrat cintaku yang mendalam,
kelak kan ku jadikan permaisuri,
dalam kerajaan asmaraku yang luas membentang.


Tapi kesendirian itu bagimu tak ada,
aku sendiri yang sunyi,
rekat dalam kepekatan malam yang dingin.


Kau bukan permaisuriku yang kupuja,
bukan pula impianku yang kujelang sepanjang siang dan malam.
Baiklah ku tinggalkan saja kau di sana,
dalam duniamu yang penuh kemegahan,
tapi pantaskah aku berputus asa,
dalam kisah cinta yang belum tahu menang dan kalah.


Permaisuriku,
hanya bertahta dalam bayanganku,
burung prenjak seakan tahu,
berlompatan di dahan mengejekku.
Baiklah Aku bercinta dengan duniaku saja,
dunia penuh rasa sepi,
bahagia sendiri,
menderita sendiri.


- - -
Ditulis di Gunung Putri - Bogor, 25 Oktober 1996
Muhammad Saroji
- Majalah Sastra - Majalahsastra.com
© Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar