Wajah-wajah cinta,
berdiri dari pembaringan
lelah menghinggapi jiwa dan raga
layu dan terbuang.
Matahari tak menampakkan sinarnya,
wajah-wajah cinta
tampak bagai wajah kriminal,
jahat dan jahiliah.
Keadilan ini untuk siapa ?
Kasih sayang terbuang percuma !
Sungai kering
air mata perih,
tangisan tak bersuara !
Biarkan hati nurani ini bercerita,
jangan acungkan belati hingga lidah gagap bersuara,
biarkan kaki ini melarikan diri,
melepas kehinaan yang melelahkan !
Bunuh diri, tidak bukan ?
Tapi kebekuan ini membunuhku beribu kali,
seribu kali hidup dan mati
seribu kali makin tak ku mengerti siapa diri ini.
Wajah-wajah cinta,
berdiri dari pembaringan yang sepi,
kering dan pasrah
pucat pasi dan putus asa
- - -
Ditulis pada tanggal 5 Juli 2009.
Muhammad Saroji
- Majalah Sastra - Majalahsastra.com
© Copyright - All rights reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar