Selasa, 23 Agustus 2016

Catatan Kecil Sang Narapidana : Mbedhud

Pagi masih gelap sekali, kokok ayam jantan bersahutan. Nyai Kumprung
bergegas menuju dapur setelah selesai menunaikan sholat subuh untuk
menyiapkan sarapan pagi buat Si Udin. Sementara Si Udin sendiri masih
tertidur pulas berselimutkan sarung kumal bekas sunatan dulu.
"hmm....dari hari ke hari, makin bertambah renta diri ini, Si Udin
makin besar, ibunya masih belum juga mau tinggal di kampung, sampai
kapan kerja di perantauan..." gumam Nyai Kumprung sendirian.

"bangun le.., udah subuh, ndang sholat" kata Nyai Kumprung sambil
menggoyang-goyangkan kaki Si Udin.

"walaaah..., digugah ko' ya malah tambah ngruntel to le...?" kata Nyai
Kumprung sambil menggelengkan kepala.

Disaksikannya Si Udin malah menekuk kakinya karena kedinginan,
sementara kepalanya ditutupi bantal guling rapat-rapat.
"bangun le...ntar tak guyur air lho kalo masih mbedhud" kata Nyai
Kumprung setengah berteriak.

"aaaah...opo sih Mbah, masih ngantuk nih..." jawab Si Udin dengan suara sember.

"bangun le.., ndang sholat subuh, Udah hampir siang, katanya mau
berangkat sekolah pagi-pagi" kata Nyai Kumprung.

"ya Mbaaah..." jawab Si Udin setengah nesu sambil berlalu pergi menuju
kamar mandi.

Hari ini Si Udin memang harus berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali,
maklum kemarin terkena sanksi sama gurunya gara-gara terlambat masuk
kelas. Hari ini Si Udin di hukum untuk membersihkan ruangan kelas
sampai bersih sebelum lonceng tanda masuk berbunyi. Namun dasar Si
Udin yang memang kurang trampil mengerjakan hukumannya, dia pun
membersihkan kelas sekedarnya saja. "hm, ternyata repot juga mbersihin
ruang kelas ini, gimana nenekku? tiap hari ngurusin aku, maafkan aku
Nek, tiap hari membuatmu marah. Aku memang mbedhud, tapi aku janji,
nggak mbedhud lagi.." gumam Si Udin sendirian di pojok kelas.

Dilihatnya teman-temannya datang satu per satu, mereka menyapa "hay
Udin, tumben berangkat pagi...".

Mereka tidak tahu, Si Udin meringis menahan lapar, tadi berangkat
sekolah lupa tidak sarapan, Nyai Kumprung juga lupa tidak memberi uang
jajan. Lengkap sudah penderitaan hari ini

4 Januari 2012 - 3:33 pm
By Saroji - © Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar