Telah gugur bunga itu,
tercampak dari ranting yang kering,
tak ada lagi tebaran aroma wangi,
bunga itu luruh ke bumi.
Bungaku
bunga rakyat bunga bangsa,
dipuja kaum miskin,
disanjung para bangsawan,
bungaku,
mati meninggalkan luka
karena tikaman belati dari belakang,
oleh kawan sendiri.
Bunga itu bunga bangsa,
dipuja orang sedunia,
tapi dihina kawan sendiri,
dia mati membawa luka,
luka kaum miskin dan terpinggirkan.
Bungaku kini menjadi pahlawan,
meski mati dia meninggalkan kenangan,
kenangan orang-orang dengki yang gila kekuasaan,
yang memimpikan kedudukan dan jabatan,
betapa sakit bungaku menahan tikaman,
ditanggung sendiri, dirasakan sendiri.
Bungaku telah gugur ke bumi,
mati ditikam kawan sendiri, dari belakang,
kawan yang gila jabatan
kawan yang lupa daratan.
2 Februari 2001
Minggu, 22 Maret 2015
Gugur Bunga
Baca Juga :
Matahariku
Muhasabah Diri
Pertemuan
Ketika Aku Sendiri
Bunga Putih
Kabut Di Ujung Senja
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Ketika Aku Merasa Berdosa
Manfaat Pohon Dan Bunga Kamboja
Catatan Kecil Sang Narapidana : Inikah Perang ?
Mawar jingga
Astaghfirullah
Embun Di Pelupuk Mata
Bunga Cinta
Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan
Bunga Anggrek Kuning
Biarkan Cinta Berbicara
Bunga Gladiol
Justice For All Nations
Rose Westerland
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar