Tuhan,
Ada peluh di sekujur tubuh,
ada embun di pelupuk mata,
ada kerinduan mengharu biru,
ada sesak menghimpit rasa.
Tuhan,
ada doa berbalut pilu,
ada pelarian terburu-buru,
ada hina berharap mahkota,
ada percumbuan sia-sia.
Tuhan,
doaku negeri ini bukan negeri bedebah,
negeri ini bukan negeri taik dan bangsat,
ibu pertiwi bukan ibu pecundang.
Tuhan,
Ada peluh di sekujur tubuh,
ada embun di pelupuk mata,
peluh para pejuang,
air mata para pahlawan.
Tuhan,
kuntum doa lembut mengalun,
bagai tangisan bayi kehilangan pangkuan ibunya,
seiring bunga mawar mekar ranum,
aku mohon maaf selembut kasih.
(edisi revisi)
--
© Copyright - All Rights Reserved
Selasa, 24 Maret 2015
Embun Di Pelupuk Mata
Baca Juga :
Sutra Putih (2)
Puisi Gus Mus
Bunga Mawar - Rose Esmeralda
Kisah Tiga Insan
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Mawar jingga
Apa Salahku Padamu
Justice For All Nations
Fleur Rose
Rose Westerland
Surat Kecil Buat Jack
Bunga Anggrek Kuning
Manfaat Pohon Dan Bunga Kamboja
You
Ketika Aku Merasa Berdosa
Bunga Mawar Trémière
Small Note The Prisoners : in Travel Agency
Astaghfirullah
Catatan Kecil Sang Narapidana : Renungan Untuk Negeriku
Bunga Dahlia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar