Selasa, 23 Agustus 2016

Catatan Kecil Sang Narapidana : Balada Simin dan Sakinah

"Hari ini aku merindukan kedatanganmu, Kang Simin,
hari yang kau janjikan untuk kepulanganmu setelah merantau di negeri orang.

Jangan kau biarkan rindu ini berlumut, Kang
Sembilan musim kau meninggalkanku,
meninggalkan janji dan harapan yang tak pasti,
cintamu itu kang, membuat kepalaku pusing tujuh keliling
seperti memandang bintang di langit, berkeliling mengitari kornea
mataku menjadi tuing.....tuing......ting...*


Jangan kau khianati cintaku kang,
karena cintaku ini cinta mati,
rindu ini rindu mati,
cincin tunangan yang kau beri masih melingkar di jari manisku, kang
semanis cintaku yang selalu setia untukmu...."


"GLOMPRAANGG.............!!!"
"kampreeeeet...!!!, suara apaan tuh, bikin kaget orang lagi ngelamun
ajaah...." teriak Sakinah sambil melompat turun dari ranjang tidurnya.
Tak sadar roknya pun robek tersangkut bibir ranjang yang sudah mulai
lapuk.
"Dasar kucing sialan, habis sudah nasi satu ceting" teriak Sakinah
begitu dilihatnya nasi satu ceting tumpah ruah berserakan di lantai.
Rupanya kucing manis kesayangannya sedang menerkam tikus yang
mengendap-endap di meja makan. Namun tikus dapat melarikan diri,
sedangkan kucing manis menabrak ceting berisi nasi.
Dipungutnya ceting itu, kemudian dilemparkannya ke arah kucing yang
rupanya ketakutan dan mendekam di pojok kamar,
"wusss....!!", ceting pun melayang, tapi kucing keburu berlari.

"GLOMPRAANGG.....!!!", ceting pun hancur berantakan.
"habis, habis sudah, menyebalkan" teriak Sakinah.
"Rupanya ini memang hari yang menyebalkan, kang Simin juga nggak pulang-pulang"


Ternyata dari balik pintu Nyai Telasih memperhatikan tingkah Sakinah,
sambil tersenyum Nyai Telasih pun berkata "Inah, jahit dulu rokmu yang
robek, itu Si Simin sedang menunggumu di luar"
"yang bener Nek, Nenek ngapusi......"jawab Sakinah.
Tapi rupanya Si Simin tidak sabar ingin menjemput Inah kekasihnya,
diapun menuju beranda tengah dan di dapatinya Si Inah tersipu malu
sambil menutupi roknya yang robek di pangkal pahanya....

© Copyright - All rights reserved, by Saroji, 2012/01/08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar