Sekeping hati,
kadang merasakan cinta, juga benci.
Kadang berbahagia, juga menangis.
Kadang seluas samudera, tiba-tiba menjadi sempit,
hancur, tak berbentuk lagi.
Sekeping hati,
melangkah mendaki tebing,
dalam kesendirian menggapai mimpi,
pedih dan perih.
Aku dimanakah kini,
sekeping hati hendak ku bawa pergi,
berlari menelusuri bukit,
atau berdiam diri menjemput mati.
Sekeping hati,
engkaulah miliku,
abadi.
31 Januari 2014 pukul 7:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar