Kau hanya memandang diriku,
dari jauh
tanpa kata-kata.
Biar!
agar kau tak dengar desah nafas kecewaku.
Dalam perjalanan waktu,
orang-orang silih berganti,
tak terasa,
beribu wanita telah kau dekapi.
Menyakitkan!
mimpi buruk paling menakutkan !
Di persimpangan jalan itu
tak lagi kau tatap wajahku,
pergi dan menjauh.
Biar!
agar kau tak dengar ratap tangis terakhirku…
Jakarta
3 Desember 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar