Ketika kebenaran diabaikan
kau tak akan berkata tidak meski nuranimu berkata tidak
dan kau akan terhimpit dalam ketakutan
merki seribu pasukan mengawalmu.
Hukum itu untuk siapa
tak lain adalah untuk kita semua
sesungguhnya kita adalah sederajat
punya hak asasi dan kewajiban yang sama
ingatlah dimanapun kau berbuat
kelak akan dipertanggungjawabkan
tak berarti harta benda dikumpulkan
jika amal kebajikan tak kau biasakan
dua tahun lalu
ketika permaisurimu telah tiada
ternyata keagungan itu telah dicabut oleh Yang Maha Kuasa
itulah bukti yang nyata
kekuasaan dunia itu tiada kekal
dan hanya meninggalkan ratapan
Ketika rakyatmu kini kembali menggugat
adalah karena keadilan itu milik semua orang.
Jakarta
22 Desember 1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar