Senin, 29 Agustus 2016

Negeri Impian

Aku bermimpi tentang negeri impian
negeri yang subur makmur dan kaya raya
penduduknya ramah tamah
dipimpin kepala negara yang bijaksana.


Pernahkan Anda membayangkan
negeri itu di depan mata kita
tempat kaki kita berpijak
tempat kita dilahirkan dan dibesarkan
oleh ayah bunda tercinta ?


Pernahkah Anda membayangkan
betapa bahagia kita hidup di dalamnya
tiada peperangan
tiada penindasan
tiada korupsi
tiada pendustaan ?


Pernahkah Anda membayangkan
jauh di negeri Palestina
dimana anak-anak meregang nyawa
diterjang peluru para tentara negeri bedebah
orang tua galau gulana
telah sah-kah pembantaian umat manusia
?
telah muliakah menumpahkan darah-darah manusia tak berdosa ?
Ini bukan impian
tapi kenyataan
di sana anak-anak Palestina hidup di bawah bayang-bayang peperangan
jihad fi sabilillah
di sini anak-anak bermain layang-layang
menikmati keindahan masa kecil dalam buaian bunda
aku terus bermimpi
tentang negeri yang indah dan permai
jauh dari peperangan
jauh dari genggaman penguasa haus kekuasaan
jauh dari pejabat pengkhianat amanat rakyat,
aku terus bermimpi
terus bermimpi
sampai tersadar kembali
bahwa hidup tak sekedar bermimpi
tapi perjuangan yang abadi
sampai aku mati.

---
By Muhammad Saroji
Majalah Sastra
Sun, 22 Nov 2015 23:46:57 +0800
© Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar