Sekuntum mawar dalam gelas
telah layu dan mati,
warna indah yang dulu berseri,
kini telah layu pucat pasi,
aromanya tak lagi mewangi,
keindahan yang dulu ada
pupus kini.
Andai saja
ku dapati lagi mawar yang segar berseri,
tentu kan ku suntingkan untukmu,
ku hiaskan di rambut sutramu,
agar kau hayati keharumannya di kalbumu,
tentu kau rasakan keindahannya,
seperti ku sanjung keanggunanmu,
di kalbuku.
Tapi aku takut,
tiap kali mawar aku petik,
tiap kali pula dia akan layu,
seperti kisah-kisah beku dalam hatimu.
Ku pandangi lagi mawar dalam gelas itu,
kelopaknya jatuh satu-satu,
keindahan luruh,
keharuman runtuh.
Mawar dalam gelas
saksi bisu setangkup rindu,
mengiring cintamu yang telah berlalu.
mawar dalam gelas
keindahan yang terbuang
mati sia-sia.
Bogor 14 Juli 1995
sumber gambar : sentrabunga.com
file puisi : muhammadsaroji.com
--
© Copyright - All Rights Reserved
Minggu, 29 Maret 2015
Mawar Dalam Gelas
Baca Juga :
Gugur Bunga
Sutra Putih
Sutra Putih (2)
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Small Note The Prisoners : in Travel Agency
Cinta Dari Balik Bilik
Puisi Gus Mus
Bunga Cinta
Galeri Alumnus UNIAT Jakarta Tahun 1991-1998
Embun Di Pelupuk Mata
Bunga Kamboja Putih
Ketika Aku Merasa Berdosa
Gallery Bunga Mawar
Manfaat Pohon Dan Bunga Kamboja
Suara Di Kesunyian
Small Note The Prisoners: War, Is This What You Want?
Kamu
Bunga Kamboja
Bunga Gladiol
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar