Berjalan-lah perlahan,
karena memang tidak bisa berlari.
Sedikit demi sedikit-lah tapi pasti,
karena hanya inilah daya yang kita miliki.
Merangkak itu tidak hina,
tertatih-tatih juga tidak lantas menjadi mati.
Berjuang itu biasa,
dan kalau tidak mau berjuang lebih baik-lah mati.
Dihina itu biasa,
karena memang kalau tidak dipuji,
ada kemungkinan-lah akan dihina,
merana itu hanya persoalan hati,
hati yang merana-pun pantas mendamba kebahagiaan.
Bukan-lah kebahagiaan kalau sang pangeran bersembah sujud di kaki sang puteri,
bukan pula kebahagiaan kalau hanya memandang harta belaka,
jangan hinakan jiwa yang memendam cinta suci,
karena cinta suci yang dihina 'kan menjadi laknat terbawa mati.
--
© Copyright - All Rights Reserved
Selasa, 24 Maret 2015
Berjalan Perlahan
Baca Juga :
Small Note The Prisoners: War, Is This What You Want?
Apa Salahku Padamu
Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Small Note The Prisoners : Mother
Mendung, Suram dan Kelabu
Galeri Alumnus UNIAT Jakarta Tahun 1991-1998
Bunga Putih -2
Small Note The Prisoners : Here
Surat Kecil Buat Jack
Catatan Kecil Sang Narapidana : Ibunda
Cinta Dari Balik Bilik
Bunga Putih
Aku Bukan Siapa - Siapa
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Whole
Matahariku
Di Atas Segala Cinta
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan
Ketika Kebenaran Diabaikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar