Kamis, 11 Agustus 2016

Kau

Kau
Kau yang ter-rengkuh dalam bait do'aku,
laksana bayangan maya di antara gelap malam dan rinai gerimis.

Kau,
pucat pasi dalam balutan sepi,
berlari kecil menembus relung-relung hati,
mendobrak pintu di ujung sujudku yang tak lagi khusyu'.

Kau menggoda,
tersipu kemudian berpaling,
membuyarkan semua do'aku.

Kau,
celakalah aku
kalau sedetik saja tak dapat ku campak-kan bayangmu.

Punggungku makin rapuh,
tapi keperkasaanmu tak lelah menjegal langkah kakiku,
hati ini risih,
malu untuk memaki,
bersandar perih pada pilar masjid,
aku memandangmu,
kapan kau pergi.


Cikampek - Karawang, 6 Agustus pukul 13:47
Created by Saroji.
Copyright - All Right Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar