Di keheningan malam
Aku dengarkan,
kau seperti bersuara,
dari jauh menyampaikan salam,
Seperti angin yang semilir
kau belai rambut kering ini.
Di beranda ini kemudian aku tercengang,
sudah lama kau telah tiada.
Di taman itu aku tanam melati,
agar tumbuh dan wangi berbunga,
tapi kemarau ini begitu gersang,
jauh di lereng gunung
hutan itu terbakar,
seperti kenangan itu yang membakar diriku,
harusnya aku suntingkan bunga itu di sela-sela rambut sutramu,
tapi hanya mimpi.
Jauh di sana
mungkin engkau menangis,
tapi aku tak tahu untuk siapa atau kenapa,
karena kau tak pernah terbuka.
Aku dengarkan kau seperti bersuara,
sebuah salam tentang kerinduan dari kedalaman jiwa,
tentang sepucuk doa,
tentang kepiluan tak berkesudahan.
Suara itu,
hanya kau yang punya
hanya aku yang mendengarkan…….
Pemalang 19 Oktober 2002
--
© Copyright - All Rights Reserved
Minggu, 29 Maret 2015
Suara Di Kesunyian
Baca Juga :
Bunga Mawar Trémière
Gugur Bunga
Matahariku
Sutra Putih
Surat Kecil Buat Jack
Bunga Putih -2
Catatan Kecil Sang Narapidana : Ibunda
Bunga Mawar - Rose Esmeralda
Ketika Aku Merasa Berdosa
Hay Play Boy
Beberapa Fakta Tentang Presiden Suriah Bashar Al Assaad
Bunga Kamboja
Manfaat Pohon Dan Bunga Kamboja
Catatan Kecil Sang Narapidana : Renungan Untuk Negeriku
Nyanyian Sumbang
Pengertian Tabarruk
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Kabut Di Ujung Senja
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Ketika Aku Sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar