Jiwaku,
cintamu laksana ukiran tua,
tapi tak pernah rapuh
dimakan gersangnya usia.
Jiwaku,
kau lukisan hamparan kata,
bagai gadis bertelanjang dada,
memadu perih bergelimang dosa,
tapi kau jiwa yang sebenarnya perkasa,
kau berjanji demi sebuah kesucian.
Gambarmu bagai pelangi,
di senja saga yang terpasung,
di sana gadis kecil menjerit,
kehilangan kasih dan sayang.
Percayalah jiwaku,
cintamu tak kan beku,
Aku dan kamu bercumbu demi kehormatan,
aku dan kamu merapat demi martabat,
perjuangan ini demi bertahan Hidup,
di sebuah negeri yang penuh darah dan air mata.
Jiwaku,
teruslah berdoa,
kau punya segalanya.
Senin, 09 Maret 2015
Pelangi
Baca Juga :
Hati Penyair Kepada Kekasihnya
Sehelai Rambut Cinta
Puisi Gus Mus
Surat Kecil Buat Jack
Whole
Cinta Ini Seberapa Pantas
Aku Bukan Siapa - Siapa
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Small Note The Prisoners : Mother
Bunga Putih -2
Patah Arang
Cinta Tak Selamanya Indah
Kamu
You
Kebahagiaan Hidup Diawali Dari Rumah
Beberapa Fakta Tentang Presiden Suriah Bashar Al Assaad
Justice For All Nations
Sutra Putih (2)
Menanti
Pertemuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar