Minggu, 16 Oktober 2016

Tuhan, Beri Aku Jalan

Tuhan,
ketika gerimis berkepanjangan
menyembunyikan purnama di balik kegelapan,
bukankah masih ada keindahan dengan berseminya bunga-bunga ?

Tuhan,
ketika aku mulai pasrah
menekuni detik-detik perjalanan,
bukankah masih ada kata-kata untuk ditawarkan,
dihidangkan di antara duka dan kebahagiaan,
menghikmati cobaan,
menikmati karunia
dalam doa dan kesendirian?


Tuhan,
di sinilah aku memulai hidup,
menelusuri jalanan
dari tempat ke lain tempat,
dari pintu ke pintu
menjual keringat,
perjuangan dan pengorbanan,
demi keluarga tercinta.
Walau disini jauh dari kicau burung,
jauh dari hijau persawahan,
perkumpulan manusia amat luar biasa,
dengan tujuan hampir sama, mencari nafkah
demi keluarga tercinta.


Tuhan,
di sini,
di antara gerimis berkepanjangan,
di antara dingin dan kegelapan malam,
beri aku lentera
penerang di kegelapan.


Tuhan
beri aku jalan

---
Jakarta 1 Desember 2009 19:31
By Muhammad Saroji - Majalah Sastra
© Copyright - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar