Negeriku,
Ada sesuatu yang hampir tertinggal
hampir tercampak tak berguna,
tulusnya senyum yang menyejukkan semua orang.
Aku bukan orang yang sempurna.
Aku menghayati seperti kalian
demokrasi bukan segala-galanya
kekuasaan juga akan sirna
hilang dalam sekejap mata.
Negeriku,
biarkan aku tersenyum untuk bangsaku
bangsa yang tak merasa hina dina
biarkan aku mengabdikan peluh
agar negeri nan jauh tak mengeluh : ini negeri untuk apa ? Ini
kedaulatan untuk siapa ?
Negeriku,
sekali merdeka tetap merdeka
di negeri nan jauh di sana
sekali merdeka juga tetap merdeka !
Bukankah hina dina keserakahan ?
Bukankah tak bermartabat kedurhakaan ?
Ini negeri adalah jiwa dan raga
seperti mereka punya jiwa dan raga,
betapa sucinya pengorbanan budak-budak tertindas
menjunjung tinggi negeri terjajah.
Nun jauh di sana,
negeri adalah jiwa dan raga
negeri adalah harta dan nyawa
sama, seperti yang selalu aku kumandangkan.
---
22 Agustus 2010 23:49
By Muhammad Saroji - Majalah Sastra
© Copyright - All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar