Sabtu, 03 September 2016

Hingar Bingar di Kesunyian

Malam ini, seharusnya aku beristirahat, tidur pulas, menjemput impian,
besok bangun pagi-pagi dengan badan yang segar. Tapi malam ini yang
seharusnya sunyi, duh…amat hingar bingar dengan suara celotehan
orang-orang di pojok gang, Mp3 di tetangga sebelah, deru suara mobil
di ujung gang yang nampaknya selalu dirundung kemacetan, dan deru
suara hatiku yang selalu mengajakku berbicara, melamun, menerawang
cakrawala, semua bersatu menjadi gambar kegamangan, seakan memberi
jawaban bahwa keadaan hari ini tidak selalu sesuai dengan yang aku
pinta.


Deru keramaian dan suara-suara kegamangan, biarlah malam ini kunikmati
dengan tenang, biarkan orang bercanda tawa menceritakan kelucuan
perjalanan hidupnya.


Biarkan semua berjalan, pelan-pelan, seperti sepasang kekasih
menikmati kebahagiaan dengan tenang, aku juga bahagia bisa menikmati
kegamangan, menikmati keramaian, kepedihan dan kesenangan. Betapa
semua itu menjadi berharga ketika yang aku harapkan tiba-tiba
menghilang, berganti menjadi yang aku benci yang hendak aku hindarkan,
dan pada saat yang lain aku mendapat rahmat serta kasih sayang yang
tiada pernah aku duga sebelumnya.

---
Ditulis di Kampung Jawa - Jembatan Besi - Jakarta Barat, 24 Juli 2010 23:46
By Muhammad Saroji
- Majalah Sastra - Majalahsastra.com
© Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar