Ya Allah,
Kau ajari aku dalam hidup dan kehidupan ini tentang perjuangan.
Memahami duka deritanya, menghayati siratan hikmahnya.
Ya Allah,
sesuatu yang menjadi cobaan terbesar adalah keikhlasan,
keikhlasan mensujudiMu,
keikhlasan memahami kehendakMu.
Ya Allah,
betapa lemahnya hati manusia,
berbolak-balik tak tentu menelusuri arah,
sebentar ke kiri,
sebentar lagi ke kanan,
tak tegak, selalu dalam kebimbangan.
Ya Allah,
Kau karuniai aku kehidupan,
Kau karuniai aku hidayah keislaman,
dan kau gerakkan jiwa ragaku agar mensujudiMu,
memujiMu,
dan dengan RahmatMu Kau beri aku pahala karena mensujudiMu,
dan kau katakan : "Akulah tujuanmu, dan RidhoKu adalah permintaanmu".
Ya Allah,
hingga kapan kesempatanku untuk tegak di jalanMu,
dunia menggodaku,
kerinduan tahta membelenggu,
seribu keinginan memasung,
menyingkirkan Suci AsmaMu,
mencampak kehendakMu bagai Firman tak berarti.
Ya Allah,
detik demi detik,
sepanjang siang sepanjang malam,
tercurah RahmatMu tak pernah terhitung,
hari demi hari, akankah ada syukur di hati ini?
Ya Allah,
di lantai suciMu hamba mengadu,
agar tak hilang kesempatan bertasbih.
Di penghujung hariku hamba berkeluh, agar tak pupus harapan hidupku,
hidupku karenaMu,
matiku karenaMu.
Ya Allah,
Ya Malik,
Ya Karim,
inilah keluhanku,
di antara peluh dan titik embun….
Amiin.
11 Juli 2011 17:48
By Muhammad Saroji
Majalah Sastra
© Copyright - All rights reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar