Selasa, 30 Agustus 2016

Mawar Putih

Mengapa ku rindukan mawar putih di kala sunyi,
ketika bersanding senja dengan gelap malam,
seakan kau titipkan kepalamu di bahu kiriku,
kemudian ku suntingkan mawar putih di sela-sela rambut sutramu,
ketika itu kau pejamkan mata, dan ku bisikkan aku cinta padamu.


Ah,
tak ingin larut dalam lautan cemburu,
mawar putih itu tak pernah ku petik !
tak ingin terlalu lama berpolitik
karena kau memang tak pernah ku petik!
dan aku tak pernah mencari alasan
mengapa mesti meninggalkanmu….


Mawar Putih,
seperti itukah harum pesonamu ?
Aku memujimu, tak pernah luntur tak pernah mati?
Aku mencintaimu, meski tak pernah ku miliki !

---

30 April 2011 23:14
By Muhammad Saroji
Majalah Sastra
© Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar