(Sebuah puisi untuk Presiden Barack Obama)
Perang,
seperti inikah yang kau inginkan?
genderang perang yang berkumandang
memecah hari yang masih terlihat terang,
beribu prajurit gagah melangkah,
berkacak pinggang,
kemudian memuntahkan peluru kematian.
Perang,
inikah agar kau dianggap mulia,
isy kariman, au mut syahidan?
Menghancurkan nafas kehidupan?
menyanyikan lagu kebangsaan?
Jiwa dan kehormatan ?
Perang,
seperti angin menderu di jalanan,
seperti badai menyapu gurun,
meniup ranting dan debu beterbangan
menyapu bersih padang ilalang,
menumpahkan darah berhamburan,
jazad menggelepar meregang nyawa
jerit tangisan
jiwa-jiwa tak berdosa,
anak-anak yatim berlarian
diburu anjing-anjing kelaparan,
air mata
air mata
tak berdaya.
Perang,
inikah suaramu sampai akhir hayat ?
Bumi ini hancur binasa,
manusia lelah berjalan merintih jadi korban
alam ini menangis sedu sedan
lelah diperkosa diperbudak jalanan dalam tradisi genosida.
Perang,
indahkah ?
Tak malukah ?
Ini alam hancur binasa
puing
tinggal sisa
sia-sia..
Rabu, 14 Oktober 2015
Catatan Kecil Sang Narapidana : Inikah Perang ?
Baca Juga :
Sutra Putih (2)
Matahariku
Small Note The Prisoners : in Travel Agency
Pengertian Tabarruk
Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (2)
Di Puncak Tebing
Perjalanan Mencari Jalan (2)
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Catatan Kecil Sang Narapidana : Nyanyian Di Tepi Laut
Small Note The Prisoners: War, Is This What You Want?
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (1)
Whole
Subuh
Aku Bukan Siapa - Siapa
Catatan Kecil Sang Narapidana : Ibunda
Catatan Hamka
Justice For All Nations
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar