Jumat, 22 Mei 2015

Matahari Senja

Kabut,
gelap menutupi matahari senja,
ketika baru saja bumi diguyur hujan,
aku menerawang, menengadah ke puncak angkasa,
ke puncak setinggi-tingginya
masih ada kepak burung menjelajah,
berduyun-duyun entah dari mana,
mungkin dari ujung benua ke lain benua,
mengembara dan seakan memberi cerita,
tentang betapa luasnya alam semesta,
dan bercerita tentang betapa tidak lelahnya mencari karunia.


Betapa indahnya kebersamaan,
betapa tidak berharganya berdiam diri dan berpangku tangan,
mereka memberi cerita,
membagi kepada kita
yang sebenarnya lebih cerdas dan mulia,
tapi kadang khilaf
membantai mereka,
hingga tangan berlumuran darah,
darah pemberi cerita
dari balik awan senja
yang semakin gelap.

--
Catatan:
File gambar : http://majalahsastra.com
Kamera : Nokia 206
Naskah : Muhammad Saroji pada Muhammadsaroji.com
Kategori : Fiksi
Tempat : Petarukan
Waktu : 22-05-2015 / 15:51 UTC : +7

© Copyright - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar