Indah,
indah nian kau memberi tembang,
ketika dadaku berguncang,
tak terkata kata-kata
berlari aku menuju suara
ku berteriak: Indah,
dimana cintamu ku jelang
dimana diriku menyuntingkan kembang..!
Indah,
jangan berhenti bersuara,
jangan mengira aku pasrah,
aku cari dirimu hingga ke ujung usia,
karena langkah kaki ini adalah cinta!
Cinta ?
Oh tidak
sekali-kali cinta tak didustakan,
bunga ini tetap ku siram
karena bunga ini adalah tanda cinta.
--
Catatan :
File galeri :http://majalahsastra.com
Naskah : Muhammad Saroji pada Muhammadsaroji.com
Kategori Naskah : Fiksi
Kamera : Nokia 206
Tempat : Kapurinjin - Iser - Petarukan - Pemalang
Waktu : UTC +07 _ 14:58
© Copyright - All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar