Tanganmu menjamah
dengan sengaja dirimu memanja
membelenggu diriku.
Ketika itu aku punya satu cinta !!
Tiba tiba hatiku retak
pudar keteguhan
cintapun terpetak petak.
Di dadaku bimbang
masih adakah kejujuran untuk sebuah cinta ?
Cermin mengatakan sungguh
jalang
itulah aku.
Kerdil
itulah jiwaku.
Pemalang 23 oktober 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar