Ku ingin terbang bagai burung
menjelajah senja menjemput setangkup rindu,
mawar sekuntum di jambangan tak kan layu,
harum mewangi
di-iringi nyanyian merdu, mengalun, merayu.
Tapi kepak sayap ini tersangkut duri,
lumpuh terpuruk di penjara ini.
Perkenankan permohonan ini mengalir,
mengepul asap dupa
menyapa relung mimpi,
Duh,
dimanakah kau kini ?
duh,
mengapakah jiwa ini
terjerembab di rimbunan perih ?
duh,
kapankah berakhir keterjajahan ini ?
duh,
ternyata kau tak mengerti
ada embun hangat mengalir di pipi ini…
---
1 April 2011 01:19
By Muhammad Saroji - Majalah Sastra
© Copyright - All Rights Reserved
Rabu, 31 Agustus 2016
Catatan Kecil Sang Narapidana : Hati Penyair Kepada Kekasihnya
Baca Juga :
Muhasabah Diri
Catatan Hamka
Sehelai Rambut Cinta
Catatan Kecil Sang Narapidana : Hati Penyair Kepada Sahabatnya
Catatan Kecil Sang Narapidana : Padamu Tuhan
Fatamorgana
Bunga Putih -2
Nurani Ini Bicara
Puisi Gus Mus
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (3)
Kemelut dalam Sepi
Di Puncak Tebing
Kesetiaan
Kisah Tiga Insan
Subuh
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (1)
Aku Bukan Siapa - Siapa
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (5)
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (4)
Sutra Putih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar