Anakku ingin berbicara,
dari hati ke hati
selama ini kata terhenti
tertutup pintu dan tebalnya dinding.
Anakku belahan jiwa,
mengukir kebahagiaan di kegelapan sepi,
menatap langit mata berkaca-kaca,
hati tak pernah membenci,
tak pernah memaki,
aku ingin kau dapat tegar berdiri,
menyibak tirai malam menuju fajar berseri,
anakku yang manis.
Katakanlah selagi kau bisa,
jangan ragu bermuram durja,
berbicaralah selagi aku masih ada….
---
31 Maret 2011 17:40
By Muhammad Saroji - Majalah Sastra
© Copyright - All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar