Kamu yang sedang duduk memandangku,
Di mulutmu,
harum bunga kesturi.
Kamu,
yang memuji indah wajahku,
di tubuhmu,
tato bertuliskan hati.
Kamu,
Berlari ke tepi senja,
ingin kupanggil kembali namamu saat bulan menjadi terang,
Mengecup keheningan ataukah kesunyian,
Kalimatmu kutangkap selalu bersayap,
biar musafir yang lewat sepertiku,
berharap Itu kamu sedang merinduku,
namun ternyata tanganmu menunjuk yang lain.
Kamu,
akulah yang merindukanmu,
Kalimat yang jelas dalam setiap nyanyian itu,
meski satu kata dari seribu baris yang kau ciptakan,
hanya satu kata yang kutunggu,
darimu, tulislah dengan jelas disana:
'Nama panjangku'
Sepanjang sejuta tahun sejarahmu
Kamis, 05 November 2015
Kamu
Baca Juga :
Catatan Kecil Sang Narapidana : Ibunda
You
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Ketika Aku Merasa Berdosa
Matahariku
Galeri Alumnus UNIAT Jakarta Tahun 1991-1998
Keadilan Untuk Semua Bangsa
Whole
Small Note The Prisoners: War, Is This What You Want?
Bunga Putih -2
Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Apa Salahku Padamu
Muhasabah Diri
Bunga Putih
Surat Kecil Buat Jack
Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Sutra Putih (2)
Pertemuan
Kisah Tiga Insan
Catatan Kecil Sang Narapidana : Renungan Untuk Negeriku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar