Hari menjelang senja
ketika bedug maghrib menjelang tiba,
hari berlalu tanpa suara
menelusuri lembah, bukit dan padang gersang,
hari ini sebuah janji hendak ditunaikan,
bersujud, bertasbih, bertafakur, bertakbir
menyerahkan jiwa raga dengan segala keluh kesah,
noda dan dosa
tangis dan kerinduan.
Hari ini teramat pekat
entahlah,
purnama tak hendak memancarkan sinarnya
hari ini pun tetap berjalan
menelusuri kegelapan malam,
menepati janji setia
kepada kekasih untuk tetap tegar
setegar karang di lautan.
Pada hamparan pasir berdebu
Tuhanku,
langkah ini akankah menuju haribaanMu,
angin dingin datang menderu
menyentuh kulit hingga kedalaman kalbu,
aku kaku
aku miris
aku pilu,
kematiankah ini ?
Putus asakah kini ?
Duh,
pandangan mata jadi kabur,
seakan Kau memanggilku dari jauh
mencengkram
meraut
aku pasrah
aku rela
maut menjemput...
di haribaan
runtuh...
Rabu, 14 Oktober 2015
Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan
Baca Juga :
Cinta Dari Balik Bilik
Keadilan Untuk Semua Bangsa
Nurani Ini Bicara
Small Note The Prisoners : Here
Whole
Sutra Putih
Muhasabah Diri
Kemelut dalam Sepi
Kisah Perjalanan Sang Pertapa Tua (6)
Small Note The Prisoners : Mother
Surat Kecil Buat Jack
Catatan Kecil Sang Narapidana : Pink
Ketika Aku Merasa Berdosa
Nyanyian Sumbang
Small Note The Prisoners: War, Is This What You Want?
You
Apa Salahku Padamu
Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
Matahariku
Jangan Menjadi Pecundang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar