Rabu, 14 Oktober 2015

Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan

Hari menjelang senja
ketika bedug maghrib menjelang tiba,
hari berlalu tanpa suara
menelusuri lembah, bukit dan padang gersang,
hari ini sebuah janji hendak ditunaikan,
bersujud, bertasbih, bertafakur, bertakbir
menyerahkan jiwa raga dengan segala keluh kesah,
noda dan dosa
tangis dan kerinduan.


Hari ini teramat pekat
entahlah,
purnama tak hendak memancarkan sinarnya
hari ini pun tetap berjalan
menelusuri kegelapan malam,
menepati janji setia
kepada kekasih untuk tetap tegar
setegar karang di lautan.


Pada hamparan pasir berdebu
Tuhanku,
langkah ini akankah menuju haribaanMu,
angin dingin datang menderu
menyentuh kulit hingga kedalaman kalbu,
aku kaku
aku miris
aku pilu,
kematiankah ini ?
Putus asakah kini ?
Duh,
pandangan mata jadi kabur,
seakan Kau memanggilku dari jauh
mencengkram
meraut
aku pasrah
aku rela
maut menjemput...
di haribaan
runtuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar