Sabtu, 20 Januari 2018

Astaghfirullah





Astaghfirullah,
hanya itulah kata yang aku panjatkan untukMu,
ketika menelusuri hari,
ketika hampir saja kedua kakiku tak mampu lagi tegak berdiri.

Astaghfirullah,
aku limbung,
bersusah payah mensujudiMu,
ketika hatiku terjebak di persimpangan jalan,
antara tunduk kepadaMu,
atau menuruti hawa nafsuku sendiri.

Kaulah Tuhanku,
yang maha pengasih dan penyayang,
kaulah permata hatiku,
menerangi jalan dari gelapnya kehidupan.

Astaghfirullah,
jangan kau cabut nikmatMu dari hati dan jiwaku,
jazad ini berduka lara menuju keridhaanMu.

Hanya iman yang kumiliki,
dan amal yang sedikit sekali.

Astaghfirullah,
Melumuri hati ini dengan balutan doa,
melangkah ke haribaanMu dengan cinta,
meninggalkan kekasih dunia dengan segenggam rindu,
jangan Kau jadikan harapan ini menjadi tangisan perih,
karena rindu yang tak pernah terbalaskan.

Astaghfirullah,
akankah namaku terpatri dalam rahmatMu,
meluruhkan dosa dan cela yang bertumpuk,
melelehkan kebekuan iman sedingin salju,
Ya Allah,
tuntunlah tanganku mengarungi bahteraMu.
aku ini kecil.
lemah dan tersisih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar