Kamis, 27 Oktober 2016

Di Puncak Kemakrifatan

Ketika kau berada di puncak kemakrifatan,
mana mungkin aku katakan kepadamu
bahwa kau adalah jazad tanpa tulang tanpa darah,
bahkan mataku pun dapat menyaksikan
rambut hitammu dibelai halus oleh angin yang semilir,
yang bila itu kau tak peduli,
kau tak lain hanyalah jazad yang berdebu
tidak mengherankan
karena itulah kesempurnaan penciptaanmu
di balik kelemahan jasmanimu,
bahkan ketika kau berada di puncak kemakrifatan
tak mungkin bukan aku katakan dirimu Tuhan
yang menguasai seluruh semesta alam ?
Tapi akan kau mengerti
betapa maha perkasanya sang pencipta,
dan betapa lemahnya sang makhluk.


Ketika itu aku teringat Aisyah r.a. berkata : Ya Nabi, seluruh
dosa-dosamu baik di masa lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah,
mengapa masih Engkau tegakkan sholat malam hingga bengkak-bengkak kakimu ?
Nabi pun menjawab : tidakkah aku pantas menjadi hamba yang bersyukur ?

--
28 Jun 2009 - Created By
Muhammad Saroji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar