Ya Allah,
memujaMu dalam hening,
dalam kelemahan dan kefakiran ini,
mengharap kasihMu menitik bagai embun,
suci dan abadi.
Ya Allah,
titahMu adalah pasti,
lisanku kelu hendak menapaki,
firmanMu semoga menghujam di hati,
mengobati rindu,
penawar kegersangan,
pelita di kegelapan.
Ya Allah
Selama ini aku lupa,
mensyukuriMu seakan terpaksa,
memujimu mengharap harga,
di mataku hanyalah pahala, bidadari dan surga.
Ya Allah,
telah terjerumus aku dalam keriaan dan ketidakikhlasan,
padahal telah sempurna nikmatMu membaluti kelemahanku,
kini Kau tunjuki aku bahwa aku bukan siapa-siapa,
aku tak berarti apa-apa.
Ya Allah,
maafkan…
---
10 Juli 2010 15:21
By Muhammad Saroji
- Majalah Sastra - Majalahsastra.com
© Copyright - All rights reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar