Minggu, 21 Agustus 2016

Rohku Nur

Sembilan purnama,
ketika kubaitkan namamu di hatiku,
sembilan purnama pula kau diam,
acuh dan menggelengkan kepala.

Indah,
adalah hayalan tentang cinta kita,
tapi hatiku kau tikam dari belakang,
aku menangis
kau berpaling muka.

Rohku Nur
robek oleh desah nafas kecewa dalam bisumu.
Rohku nur,
berjalan berlari mencarimu,
dalam keheningan yang makin sepi.

29 Maret 2010 pada 17:49 by saroji
© Copyright - All rights reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar