Senin, 27 April 2015

Jalanku

Inginya lurus…
tak berbelok
tak ada godaan
tak ada cobaan
tak ada gemlombang
tapi itulah perjalanan
yang harus dilalui dengan penuh kesabaran,
onak, duri, iri, dengki harus disingkirkan.


Mata tajam menatap ke depan,
tengok kiri
tengok kanan
tengok ke belakang
boleh…
tapi jangan terlalu lama
karena melenakan
bahkan kadang menyakitkan
segera luruskan.


Bangkit…
di depan sana ada ujung yang membahagiakan
gapai itu…
raih itu…
di depan sana ada beban dan kewajiban
lakukan itu…
dengan penuh keikhlasan
agar aman sampai tujuan


Jalanku
terseok-seok
ketinggalan dengan kawan yang lain
terhenti
dan harus diselesaikan segera
menangis lagi
karena terjatuh kemudian mengobati luka terlebih dulu
lama jalanku
mandi dulu membersihkan kotoran
karena tenggelam dalam lumpur penuh bau.


Kawan…
jangan tinggalkan aku sendiri
tolong bantu aku
angkat aku dari kotoran ini
lihat bajuku…
lihat badanku…
tak berbentuk
bau anyir…
bau najis…
aku harus berwudzu dulu, kemudian sholat
baru melanjutkan perjalanan


Kawan seperjuangan…
jangan tinggalkan aku dulu
hijabku terbuka, terkoyak lalu terbang entah kemana
aku harus mampir membeli hijab ke toko itu.


Jalanku
kini dari awal lagi


(Penulis : Asma Nur Murdiyah)
--


© Copyright - All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar