Seraut wajah membayang,
wajah dilumuri duka dan kepiluan,
bulan purnama timbul tenggelam,
menyinari langkah kaki di malam yang temaram.
Seraut wajah di kegelapan,
berjalan tertatih menelusuri kemarau panjang,
dia punya asa,
masih punya cinta.
Tuhanku terbitkanlah terang,
ku rindu seberkas cahaya,
jangan cintaku Kau buang,
lengan jiwaku menggapai dalam sebait doa,
kau tongkatku,
kau lenteraku
jangan kau cabik nafas cintaku, menjadi sebatang kara.
Seraut wajah tertunduk,
di bawah dedaunan pinus yang layu,
Tuhanku,
ijinkan aku bersujud.
Senin, 16 Maret 2015
Seraut Wajah
Baca Juga :
Matahariku
Berjalan Perlahan
Surat Kecil Buat Jack
Cinta Dalam Bayang-Bayang
Puisi Gus Mus
Cinta Ini Rumit, Cinta !
Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Sehelai Rambut Cinta
Di Atas Segala Cinta
Cinta Dalam Kehidupan
Catatan Hamka
Surat Kecil Untuk Cinta
Aku Bukan Siapa - Siapa
Sebrengsek Apapun Cinta Ini
Nyanyian Sumbang
Sajak Putus Cinta
SeharusnyaTak Kenal Lelah
Biarkan Cinta Mengajak Bicara
Wajah - Wajah Cinta
Catatan Kecil Sang Narapidana : Inikah Perang ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar